Jumat, 26 Februari 2010

Install proxy di freeBSD

Membangun proxy server di mesin freeBSD

1. Download Source

http://www.cpan.org/src/5.0/perl-5.9.5.tar.gz

http://www.squid-cache.org/Versions/v2/2.6/squid-2.6.STABLE13.tar.gz


2. Extract program squid

#tar -xzvf squid-2.6.STABLE13.tar.gz
#cd squid-2.6.STABLE13

#./configure --prefix=/usr/local/squid --disable-ident-lookups --enable-large-cache-files --enable-ipf-transparent --enable-removal-policies=lru,heap --enable-storeio=coss,aufs,ufs --enable-delay-pools

#make && make install

#cd /usr/local/squid/

#mkdir cache

#mkdir logs

#mkdir coss ( jika memakai coss / optional )

#chown - R nobody:nogroup cache

#chown -R nobody:nogroup logs

#chown –R nobody:nogroup coss

#cd /etc/

#ee squid.conf


isi squid.conf ( missal isi dibawah ini )


http_port 8080 transparent
icp_port 3130

hierarchy_stoplist cgi-bin ?

acl QUERY urlpath_regex cgi-bin \?

no_cache deny QUERY

cache_mem 8 MB

cache_swap_low 88

cache_swap_high 98

#cache_dir coss /usr/local/squid/coss 3000 max-size=256000 block-size=512

cache_dir ufs /usr/local/squid/cache 300 16 256

cache_access_log /usr/local/squid/logs/access.log

cache_log /usr/local/squid/logs/cache.log

cache_store_log none

pid_filename /usr/local/squid/logs/squid.pid

dns_nameservers 1.2.3.4 6.7.8.9 (isi DNS Server ISP )

redirect_program /usr/bin/squidGuard -c /usr/squidGuard/squidGuard.conf

#redirect_children 16

refresh_pattern ^ftp: 1440 20% 10080

refresh_pattern ^gopher: 1440 0% 1440

refresh_pattern . 0 20% 4320

positive_dns_ttl 24 hours

memory_pools_limit 128 MB

ie_refresh on

maximum_object_size_in_memory 100 KB

quick_abort_min 0 KB

quick_abort_max 0 KB

request_header_max_size 10 KB

request_body_max_size 4796 KB

ipcache_size 8000

auth_param basic children 5

auth_param basic realm Squid proxy-caching web server

auth_param basic credentialsttl 2 hours

auth_param basic casesensitive off

client_persistent_connections on

server_persistent_connections on

forwarded_for off

acl all src 0.0.0.0/0.0.0.0

acl manager proto cache_object

acl localhost src 127.0.0.1/255.255.255.255

acl coba src 10.10.10.0/25

acl SSL_ports port 443 563

acl Safe_ports port 80 # http

acl Safe_ports port 21 # ftp

acl Safe_ports port 443 563 # https, snews

acl Safe_ports port 70 # gopher

acl Safe_ports port 210 # wais

acl Safe_ports port 1025-65535 # unregistered ports

acl Safe_ports port 280 # http-mgmt

acl Safe_ports port 488 # gss-http

acl Safe_ports port 591 # filemaker

acl Safe_ports port 777 # multiling http

acl CONNECT method CONNECT

acl sendmail port 25

http_access allow manager localhost

http_access deny manager

http_access deny sendmail

http_access deny !Safe_ports

http_access deny CONNECT !SSL_ports

# INSERT YOUR OWN RULE(S) HERE TO ALLOW ACCESS FROM YOUR CLIENTS

http_access allow coba

http_access deny all

icp_access allow coba

icp_access deny all

always_direct allow coba

visible_hostname proxy.coba.coba

cache_mgr herusm@yahoo.com

cache_effective_user nobody



# cp squid.conf /usr/local/squid/etc/squid.conf (mengcopy hasil editan squid.conf ke directori tersebut )
# cd /usr/local/squid/log (masuk directory)

# touch -f access.log (membuat file)

# touch -f cache.log

# chown -R nobody:nogroup access.log

# chown -R nobody:nogroup cache.log

# chmod 777 access.log

# chmod 777 cache.log

#/usr/local/squid/sbin/squid –z
( buat swap directory )
#/usr/local/squid/sbin/squid –sYD
( menjalankan squid )

SELAMAT MENCOBA
SEMOGA BERHASIL......
Baca selengkapnya - Install proxy di freeBSD

pengertian server,router,mail server etc.

1. SERVER
Komputer yang bertugas sebagai pelayan jaringan. Server mengatur lalu lintas data dalam sebuah jaringan dan menyediakan resource yang dapat dipakai oleh komputer lain yang terhubung dalam jaringannya. Server merupakan piranti khusus dalam jaringan komputer yang menjadi tempat bagi semua nodes di dalam jaringan untuk bisa melakukan resource sharing. Server melayani semua nodes, jika nodes membutuhkan. Server ada beberapa macam, yaitu: printer server, file server, disk server, dan database server. Server bisa bersifat dedicated, artinya server tidak bisa dipergunakan sebagai nodes untuk komunikasi, ada juga yang bersifat non-dedicated, yaitu selain berfungsi sebagai server juga dapat dipergunakan sebagai titik masuk untuk berkomunikasi di dalam jaringan. Cara seperti ini populer dengan istilah client-server.

2. ROUTER
Sistem yang digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan. Perangkat yang berfungsi dalam komunikasi WAN atau menghubungkan dua network yang berbeda. Menempati layer 3 pada sistem layering OSI ( network) sehingga memiliki kemampuan routing atau pengalamatan paket data baik secara static atau dinamik. Sebuah komputer atau paket software yang dikhususkan untuk menangani koneksi antara dua atau lebih network yang terhubung melalui packet switching. Router bekerja dengan melihat alamat tujuan dan alamat asal dari paket data yang melewatinya dan memutuskan rute yang harus digunakan oleh paket data tersebut untuk sampai ke tujuan.

3. WEB SERVER
Suatu program (dan juga mesin yang menjalankan program) yang mengerti protokol HTTP dan dapat menanggapi permintaan-permintaan dari web browser yang menggunakan protokol tersebut.

4. MAIL SERVER
Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, juga digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa FTP.

5. SAMBA
Samba merupakan file sharing, jembatan penghubung antara windows dan linux, samba menggunakan akses SMB (SERVER MESSAGE BLOCK) yang dipandukan dengan net bios, net bios kepanjangan dari (Network Basic Input Output System), ini pada mesin pencari windows dan menterjemahkan ke jaringa Unix/Gnu Linux. sehingga pengguna di jaringan Unix dapat berbagi resouce pula dengan pengguna sistem windows.

6. PROXY
Mekanisme dimana satu sistem menyediakan diri untuk sistem lain sebagai tanggapan atas permintaan untuk suatu protokol. Sistem Proxy digunakan dalam pengelolaan jaringan untuk mencegah implementasi tumpukan protokol sepenuhnya dalam perangkat yang sederhana, misalnya sebuah modem.

7. SWAP
Proses memindahkan sebagian program dari memori utama ke media penyimpan eksternal sehingga potongan lain program tersebut dapat dipindah dari media simpan eksternal ke memori utama. Proses ini mengurangi efisiensi kerja komputer, tetapi mengijinkan sistem untuk menjalankan program dengan memory kecil.

8. KERNEL
Inti dari sistem operasi LINUX, berisi semua layanan yang disediakan sistem operasi untuk pemakai. Berisi beberapa komponen paling mendasar sistem operasi. Kernel mengelola penjadwalan dan context switching, exception handling dan interrupt handling serta sinkronisasi multiprocessor.

9. QUOTA
Fungsi Quota adalah untuk mengatasi agar masing masing user tidak dapat menyimpan data melebihi kapasitas yang diizinkan.

Baca selengkapnya - pengertian server,router,mail server etc.

Senin, 01 Februari 2010

Konfigurasi DHCP Server pada Debian 5.0 LENNY




DHCP server sangat berguna untuk memudahkan seorang admin dalam mengkonfigurasi TCP/IP pada setiap clien computer di sebuah jaringan dengan otomatis.Dan sekarang bagaimana cara mengkonfigurasi DHCP server mari kita simak bersama-sama




Berikut adalah langkah-langkahnya :



Sebelumnya anda harus menyiapkan keperluan-keperluan yang dianggap perlu untuk mengkonfigurasi DHCP Server (dalam hal ini saya menganggap bahwa server yang anda punya telah terinstal dengan sistem operasi Linux Debian 5.0 lenny), misalnya CD Debian 5.0 lenny dll.Langkah pertama instal dulu paket DHCP nya, dalam hal ini saya menggunakan paket dhcp3-server caranya ketik perintah instalasi paket serperti dibawah ini, dan jangan lupa untuk memasukkan CD instalasinya :
debian#mount /dev/dvd1 /cdrom
debian#apt-get install dhcp3-server

NB : Selain cara diatas, kita juga dapat menginstalasi paket dengan menggunakan perintah dselect dan memilih nama paket yang telah tersedia. Pastikan lagi bahwa paket dhcp3-server telah terinstal dengan menggunakan perintah :

debian#dpkg –l grep dhcp3-server

dhcp3-server 3.0+3.0.1rc9-2 DHCP Server for automatic IP address



Jika keterangan diatas yang tampil, maka anda telah siap untuk mengkonfigurasi file DHCP server. Adapun nama file tersebut adalah dhcpd.conf yang berada didalam direktori /etc/dhcp3/dhcpd.conf. Caranya ketikkan perintah editor seperti dibawah ini :

debian#nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf



Nah, jika file konfigurasi dhcp anda sudah terbuka, anda tinggal mengedit sintak-sintak yang ada. Diantaranya yang perlu anda tambah/ubah adalah sebagai berikut :

subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.2 192.168.1.100;
domain-name “www.cahsmk.co.cc”;
option domain-name-servers 202.134.1.10, 202.134.0.155;
option routers 192.168.1.1;

option broadcast 192.168.1.255;
}



Keterangan :
option domain-name “ayel-blog.org”; –>di isi dengan domain yang anda miliki.
option domain-name-servers ; -> di isi dengan IP dns yang anda miliki
(nama domain server ini boleh diisi lebih dari satu IP)
subnet 192.168.1.0 (di isi sesuai netwoks anda)
netmask 255.255.255.0 (di isi sesuai dengan network anda)
range 192.168.1.2 192.168.1.100 (di isi sesuai dengan network anda)
option broadcast 192.168.1.255 (di isi sesuai dengan network anda)
option routers 192.168.1.1 (di isi sesuai dengan IP gateway anda)
subnet dan netmask merupakan alamat IP network jaringan yang digunakan dan subnet netmask berdasarkan alamat IP tersebut.Sedangkan range merupakan batasan pemberian IP kepada klien, dari IP 192.168.1.2 sampai IP 192.168.1.100.
Sedangkan option routers diisi berdasarkan IP gateway yang telah ditentukan dalam jaringan anda.
Jika konfigurasi diatas telah anda lakukan, jangan lupa untuk menyimpan hasil konfigurasi anda (ctrl+x tekan "y" enter). Dan jangan lupa pula untuk menjalankan service DHCP Server anda dengan menggunakan perintah :

debian#/etc/init.d/dhcp3-server start
(untuk menjalankan servis)

debian#/etc/init.d/dhcp3-server stop
(untuk mematikan servis)

debian#/etc/init.d/dhcp3-server restart
(menjalankan ulang servis).

Langkah selanjutnya anda tinggal mencoba di klien (windows) dengan mengeset “Obtain an IP address automatically” dan klienpun siap menggunakan IP Address dari server DHCP yang anda buat.
Anda bisa menggunakan perintah dibawah ini pada client :
ipconfig /release (untuk menghapus ip dari server dhcp)
ipconfig /renew (untuk meminjam kembali ip dari server dhcp)
ipconfig /all (untuk melihat secara keseluruhan ip address)
Baca selengkapnya - Konfigurasi DHCP Server pada Debian 5.0 LENNY

Lencana Facebook

 

Copyright 2009 Andy's blog. All rights reserved.
Blogger Templates created by Deluxe Templates
WordPress Themes designed by EZwpthemes